MANADO, Humas Polda Sulut – Awalnya, seorang remaja berinisial IT (15), warga Kotamobagu Barat tertangkap basah oleh Tim Anoa Satsabhara Polres Kotamobagu sedang menghirup lem dan mengkonsumsi obat batuk cair dalam jumlah banyak, Sabtu (23/01) malam.
Saat diinterogasi oleh petugas, IT mengaku juga terlibat dalam sejumlah kasus pencurian di Kotamobagu yang dilakukan bersama beberapa temannya.
Bermula ketika Tim Anoa dipimpin Kasat Sabhara Polres Kotamobagu AKP S. Budi Mantoyo menggelar patroli KRYD (Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan), Sabtu malam.
Saat itu tim mendapat informasi dari warga, bahwa IT sedang ‘ngelem’ disebuah rumah kosong yang berada di belakang Gelora Ambang Jalan Togop, Kelurahan Biga, Kecamatan Kotamobagu Utara.
“Kami segera ke lokasi dan mendapati IT sedang menghirup lem sambil minum obat batuk cair kemasan sachet dalam jumlah banyak,” kata Kasat Sabhara.
Ketika diinterogasi lebih lanjut, IT mengaku pernah melakukan pencurian dibeberapa lokasi bersama AW (14), AP (15), dan MA (15). Setelah mengantongi identitas tersebut, tim langsung menjemput satu per satu terduga pelaku.
Ketiga terduga pelaku tersebut berhasil diamankan beserta sejumlah barang bukti. Antara lain, 1 buah hand phone, 3 buah tabung LPG ukuran 3 kg, serta 2 buah jam tangan.
“Diduga kuat masih banyak tabung LPG yang sudah dijual atau masih disembunyikan, dan masih dalam pencarian,” jelas Kasat Sabhara.
Para terduga pelaku pun mengaku, telah beraksi dibeberapa tempat di Kotamobagu. Antara lain di Kelurahan Biga Jalan Togop belakang Gelora Ambang, Lorong Sampana Kelurahan Genggulang, Kelurahan Matali, dan Kelurahan Gogagoman.
“Modusnya, para terduga pelaku masuk ke rumah korban dengan melompat pagar ataupun melalui jendela,” terang Kasat Sabhara.
Selain ketiga terduga pelaku, tim juga berhasil mengamankan AM (16), yang berperan sebagai penadah barang-barang hasil curian. Dari tangan AM, tim mendapati 3 buah hand phone.
Ditambahkan Kasat Sabhara, IT bersama para terduga pelaku dan penadah sudah diserahkan ke Unit Reskrim Polsek Kotamobagu untuk diperiksa lebih lanjut.
“Kasus ini masih dikembangkan untuk mengungkap kemungkinan adanya pelaku, TKP, dan barang bukti lainnya,” tandas Kasat Sabhara.